Pengembangan perangkat model Kemp memberi kesempatan kepada para pengembang untuk dapat memulai dari komponen manapun. Namun karena kurikulum yang berlaku secara nasional di Indonesia dan berorientasi pada tujuan, maka seyogyanya proses pengembangan itu dimulai dari tujuan. Secara umum model pengembangan model Kemp ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Model pengembangan sistem pembelajaran ini memiliki delapan unsur rencana perancangan pembelajaran, yaitu:
- Identifikasi masalah pembelajaran, tujuan dari tahapan ini adalah mengidentifikasi antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
- Menganalisis karakteristik mahasiswa, analisis terhadap kemampuan awal mahasiswa yang bertujuan menentukan jenis pembelajaran yang baik untuk digunakan.
- Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan tolak ukur perilaku mahasiswa.
- Menentukan isi meteri pelajaran yang dapat mendukung tiap tujuan.
- Pengembangan penilaian awal untuk menentukan latar belakang kemampuan awal mahasiswa dan pemberian level pengetahuan terhadap suatu topik.
- Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran yang menyenangkan atau menentukan strategi belajar-mengajar, jadi mahasiswa akan mudah menyelesaikan tujuan yang diharapkan.
- Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran.
- Mengevaluasi pembelajaran mahasiswa dengan syarat mereka menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahan-kesalahan dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang membutuhkan perbaikan
Update via Email
Update via Email
Artikel Terkait: