Moodle, Apa yang Dapat Dilakukan?

Tulisan sebelumnya (Moodle, Pembelajaran Berbasis Web) dikatakan bahwa terdapat kemiripan antara pembelajaran konvensional (tatap muka) dengan pembelajaran berbasis web dengan memanfaatkan aplikasi Moodle.

Apa betul pernyataan tersebut?, untuk menjawabnya mari kita simak berikut ini tentang kemiripan yang berlangsung dalam proses pembelajaran konvensional (tatap muka) dengan pembelajaran berbasis web dengan memanfaatkan aplikasi Moodle. Antara lain:

A. Manajemen pada Moodle

Struktur Moodle, hasil pengembangan pembelajaran berbasis web dengan menggunakan aplikasi Moodle memiliki 7 lapisan pengguna (user), dalam sistem kelembangan pendidikan misalnya sekolah struktur tersebut adalah Kepala Sekolah, Wakasek, Guru, bagian Administrasi, Siswa, dan Masyarakat, sedangkan dalam Moodle adalah:
  1. Administrator (Kepala Sekolah), administrator bertugas mengatur web secara umum. Misalnya mengatur tampilan web, menu-menu apa saja yang terdapat pada web, mengatur user previlege (disebut role pada Moodle).
  2. Course Creator (Wakasek Kurikulum),  menentukan guru dan mata pelajarannya, mengidentifikasi seluruh siswa dan memasukkan ke dalam web.
  3. Teacher (Guru), Seorang teacher (pengajar) dapat melakukan apapun terhadap mata pelajaran (course) yang diajarkannya, seperti menentukan aktivitas siswa yang terdapat pada course tersebut, memberi nilai kepada siswa, mengeluarkan siswa yang terggabung dalam course tersebut, menunjuk non editing teacher untuk mengajar pada course terebut, dan lain-lain.
  4. Non Editing Teacher (Asisten), Non editing teacher dapat mengajar pada coursenya, seperti memberi nilai siswa, namun tidak dapat mengubah aktivitas yang telah dibuat oleh teacher yang mengajar pada course tersebut. Pada dunia nyata, non editing teacher dapat dianggap sebagai assisten dosen.
  5. Student (Siswa), Student merupakan user yang belajar pada suatu course. Sebelum dapat mengikuti aktifitas pada suatu course, seorang stuudent harus mendaftar terlebih dahulu pada course tersebut. selanjutnya pengajar yang mengajar pada course tersebut akan memberikan grade (nilai) terhadap pencapaian student tersebut.
  6. Guest (Masyarakat), Guest merupakan user yang selalu memiliki akses read-only. Setiap user yang belum terdaftar pada moodle merupakan guest. Guest dapat masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk, walupun diperbolehkan masuk, namun guest tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas apapun pada course tersebut. Jadi guest disediakan untuk user yang ingin melihat – lihat course yang tersedia pada suatu web sehingga dapat menentukan apakah course tersebut sesuai dengan kenginannya atau tidak.
B. Manajemen Pembelajaran Bagi Guru
Dalam sistem pembelajaran konvensional, guru memiliki fungsi fasilitator dan pengajaran dalam pembelajaran, antara lain: menyiapkan materi dan perangkat pembelajaran, melakukan pengajaran dengan ceramah atau presentasi, melaksanakan diskusi bersama siswa, memberikan tugas, quiz, absensi siwa, UTS, UAS. Sedangkan, dalam pembelajaran berbasis web dengan aplikasi Moodle juga dilaksanakan fungsi fasilitator dan pengajaran tersebut, antara lain:
  1. Penyampaian Perangkat Pembelajaran (Bahan Ajar).
    Jika biasanya dalam proses tatap muka guru menyampaikan materi pelajaran dengan ceramah atau presentasi dan siswa menyimak materi tersebut. Maka, dengan memanfaatkan aplikasi Moodle penyampaian perangkat pembelajaran (materi pelajaran) dari guru diwakilkan dengan menampatkan materi-materi pelajaran tersebut di Moodle dan kemudian siswa mempelajarinya. Berikut ini beberapa bentuk penyampaian materi pelajaran dalam Moodle, antara lain:
    • File download materi pelajaran seperti: Folder, Buku pelajaran, Media Presentasi, Video pembelajaran, LKS, dll.
    • Materi pelajaran dalam bentuk teks dan gambar yang terpampang langsung pada Moodle
    • Materi pelajaran dalam media presentasi, video, buku,dll  yang terpampang langsung pada Moodle
    • Materi pelajaran yang terdapat pada media online lainnya dan dihubungkan dengan link

  2. Mengukur Hasil Belajar
    Menentukan hasil belajar siswa, bagi guru diukur dari berbagai instrument pembelajaran (khususnya pada bidang kognitif), antara lain: ulangan harian, tugas, kuis, dan ujian, disertai dengan persentasi kehadiran, tingkat aktivitas dalam diskusi, dll. Maka, dengan Moodle instrument tersebut juga diperoleh dari beberapa bentuk aktivitas, sebagai berikut:
    • Assigment, memberikan tugas dan penyetoran tugas dilakukan di Moodle dalam bentuk pengiriman file. Fitur penyetoran tugas sudah disediakan lengkap dengan jadwal penyetoran, batas penyetoran, kapasitas file, dll.
    • Coiche, memberikan pertanyaan dalam bentuk soal-soal pilihan ganda dan sebagainya. Siswa mengerjakan soal tersebut dan feedback nilai dapat dilihat secara langsung
    • Forum, forum ini berupa tempat melakukan kegiatan diskusi. Diskusi dapat pertanyaan dari guru atau siswa sedangkan siswa lainnya memberikan tanggapan. Guru dapat melakukan penilaian atau pengskoran terhadap tanggapan-tanggapan siswa
    • Kuiz, dapat berupa pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, essay, dll.
    • Obrolan, berupa tanya jawab antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru
    • Beberapa aktivitas lainnya yang dapat diukur, seperti absensi dll, tinggal ditambahkan pada Moodle yang kita miliki.
    Hasil pengukuran aktivitas siswa dan kemudian dinilai pada tempat yang telah disediakan di Moodle secara langsung juga dimiliki oleh individu siswa. Sehingga penilaian hasil belajar mencerminkan kemurnian hasil belajar. Justru ini berbeda pada penilaian hasil belajar siswa secara konvensional yang mungkin saja banyak direvisi.


Update via Email
Masukkan email Anda!: Email yang Anda masukkan akan menerima tulisan-tulisan terbaru dari AK Ishaq blog. Terimakasih.


Artikel Terkait:
 
© Ishaq Madeamin Blog | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger