Kelebihan dan kekurangan model pengembangan

Berdasarkan analisis yang dilakukan dari 2 (dua) model pengembangan sistem pembelajaran dan 1 (satu) model pengembangan perangkat pembelajaran (silahkan baca model-model pengembangan: Model Kemp, Model Dick dan Carey, dan Model Thiagarajan, dkk. ).
Menunjukkan bahwa ketiganya memiliki beberapa perbedaan, namun juga memiliki persamaan. Dengan adanya perbedaan itu menyebabkan masing-masing model pengembangan memiliki kelebihan dan kekurangan.

Persamaan dari ketiga model tersebut pada dasarnya terdiri atas empat tahap pengembangan, yaitu: 1) pendefinisian, 2) perancangan, 3) pengembangan dan 4) penyebaran. Kekurangan dan kelebihan dari masing-masing model pengembangan tersebut, diantaranya:
  1. Model Kemp, kelebihan dengan diagram yang berbentuk bulat telur, memungkinkan peneliti dapat melakukan tahap-tahap pengembangan secara bebas dan memudahkan, namun setiap unsur dalam proses pengembangan Kemp tetap saling memiliki ketergantungan. Kekurangan sistem diagram bulat telur ini adalah menunjukkan langkah yang tidak sistematik, yang idealnya dapat dilakukan dengan diawali identifikasi permasalahan, proses perancangan, lalu pengujian dan penggunaan.
  2. Model Dick dan Carey, kelebihan pengembangan model pembelajaran ini adalah langkah awal yang sistematik dan pengujian yang berulang kali menunjukkan hasil yang diperoleh dapat diterima dan meyakinkan. Kelemahan model ini terletak pada tahap evaluasi formatif yang dilakukan untuk menentukaan langkah pengembangan pembelajaran, sehingga waktu yang dibutuhkan cukup lama.
  3. Model menurut Thiagarajan dkk., kelebihan model pengembangan ini adalah merupakan dasar untuk melakukan pengembangan perangkat pembelajaran (bukan sistem pembelajaran), tahap-tahap pelaksanaan dibagi secara detail dan sistematik. Kekurangan model ini terletak pada analisis tugas yang sejajar dengan analisis konsep dan tidak ditentukan analisis yang mana duluan dilaksanakan.
Selain kekurangan-kekurangan yang disampaikan tiap model pengembangan di atas, masih terdapat kekurangan yang dimiliki, kekurangan tersebut terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis TIK dan sistem pembelajarannya, yaitu:
  1. Analisis sarana, analisis ini tidak secara detail dan diperjelas langkah-langkahnya, padahal analisis perlu dilakukan dan bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara permasalahan awal yang mendasari untuk melakukan pengembangan, khususnya pengembangan pembelajaran berbasis TIK.
  2. Analisis perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Analisis ini tidak diberikan tempat secara khusus dalam tahap-tahap pengembangan tiap model yang ada. Analisis TIK, terdiri dari tiga analisis, yaitu: (1) infrastruktur, (2), aplikasi TIK dan (3) sumber daya manusia. Hasil analisis ini akan menentukan jenis perangkat media pembelajaran yang akan dikembangkan.
Sumber: Tesis, Desain Pengembangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Mata Kuliah Aplikasi Komputer. Oleh Ishaq Madeamin [2010, 22-23]

Update via Email
Masukkan email Anda!: Email yang Anda masukkan akan menerima tulisan-tulisan terbaru dari AK Ishaq blog. Terimakasih.


Artikel Terkait:
 
© Ishaq Madeamin Blog | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger