Parodi Kiamat Indonesia - Amerika

Ada 2 berita besar yang menghentak perasaan saya, yang pertama berita tentang kekisruhan PSSI dengan bumbu kasus korupsi dan percobaan suap Nasaruddin. Sedangkan, berita kedua adalah mengenai persiapan warga Amerika menghadapi kiamat yang jatuh pada tanggal 21 Mei 2011, pas hari ini.

Saya akan mengulas berita pertama, berita yang dapat dikategorikan (oleh saya) sebagai kiamat dunia sepakbola Indonesia, kiamat yang disebabkan kehausan kekuasaan bagi orang-orang yang memiliki uang dan merasa mampu membeli segalanya, bahkan boleh dikata sepertinya hanya dia yang mampu mengurusi bola Indonesia sehingga dapat mencapai prestasi yang selama ini diidam-idamkan pecinta bola itu sendiri.

Kelompok yang dimotori Saleh Mukaddar dengan kelompok 78-nya mengobrak-abrik kongres PSSI 2011, seperti yang diungkapkan oleh beberapa pengamat bahwa kiamat (baca kekisruhan) sudah disetting sedemikian rupa agar terjadi deadlock, hal ini tak lepas upaya mereka menggolkan jagoan mereka GT & AP. Dua sosok yang didewa-dewakan dalam mengurus bola. Bahkan, salah satu anggota 78 ini menyatakan bahwa AP sudah menggolontorkan ratusan milyar dalam LPI, berdasar kenyataan ini seharusnya AP layak untuk memimpin PSSI....hmmmmmmm logikanya dalam dunia politik "jika hari saya bayar kalian maka pilihlah saya dalam pilkada dan imbaslah utang-piutang kita" .... ini disebut DEMOKRASI? yang diplesetkan dengan istilah DEngan MOdal Kekayaan haRtA dan intimidaSI....kwkwkwkwkaakaka


Hari ini begitu menyesatkan dari apa yang telah terjadi dinegeri ini, apalagi beberapa waktu yang lalu kita begitu teriris dengan kasus penyuapan dalam pembangunan wisma atlet yang dipersiapak pada Sea Games dan lebih menyesakkan dada rakyat Indonesia ketika Bendahara Umum PD berusaha memberi uang ke Sekjen MK. Kasus yang memiliki tafsir yang berbeda-beda, ada yang mengatakan suap, bisa juga dipersiapkan sebagai konspirasi menghancurkan MK, bahkan dikatakan pula sebagai "insvestasi modal" untuk kasus selanjutnya.

Walaupun kecil kiamat Indonesia, tetap saja menggugah hati rakyat Indonesia.

Bagaimana dengan Kiamat Amerika?. Sebetulnya berita tentang Kiamat 21 Mei 2011 bagi kalangan rakyat Indonesia tidaklah menjadi berita Headline bahkan boleh dikata tidak ada persiapan apapun (Karena memang tidak perlu persiapan lain selain amal) menghadapi kiamat 21 Mei 2011 yang diprediksi oleh orang Amerika.

Bahkan bagi kebanyakan warga Amerika menyongsong kiamat 21 Mei 2011 dengan beberapa persiapan diantara: memutar lagu klasik bertema kiamat, seperti lagu dari David Ruffin berjudul My Whole World Ended The Moment You Left Me. Lagu ini mengekspresikan perasaan seseorang jika kiamat terjadi. Memutar lagu Pink Floyd berjudul Goodbye Cruel World/Is There Anyone Out There.

Banyak warga AS berbelanja di detik-detik menuju kiamat. Salah satu produk favorit yang ditawarkan adalah perlengkapan bertahan hidup yang berisi semua keperluan selama kiamat, termasuk kalender suku Maya.

Dan yang lebih hebh lagi Pemerintah Amerika Serikat (AS) pimpina Obama pun memberi cara menyiapkan diri menghadapi ‘kiamat 21 Mei 2011’ dengan berbagai cara, siaran radio, pamflet, spanduk, beberapa sumber bacaan. Termasuk, menyediakan perlengkapan darurat berupa air, makanan dan pasokan ‘untuk bertahan selama beberapa hari sebelum menemukan jalan ke perkemahan bebas zombie’ dalam satu rumah. Anehhhhhhh

Bagaimana bisa Kiamat diprediksi 21 Mei 2011? Kiamat yang yang diprediksi oleh seorang pendeta bernama Harold Camping yang sebelumnya juga sudah meramal bahwa kiamat terjadi tahun 1994 dan akhirnya salah. Ternyata tidak membuatnya bosan dengan prediksinya. Beberapa bukti yang dijadikan argumen oleh pendeta dan orang Amerika diantara adalah: Banyak bukti ditemukan dan tak salah jika para ‘peramal’ ini teryakinkan, dunia akan kiamat cepat atau lambat. Kolumnis ABC News Calvin Lawrence menyatakan, Yesus memperingatkan ‘awal mula rasa sakit kelahiran’ itu.

Pertama, Jepang mengalami gempa, tsunami, dan bencana nuklir yang terjadi bersamaan. ‘Kiamat’ Maret itu menelan ribuan korban. Namun menurut pemuka agama Harold Camping, bencana Jepang hanya seperti ‘piknik sekolah di hari Minggu’ dibanding kiamat.

Kedua, terjadi gempa di Haiti, Filipina, dan Costa Rica. Bencana-bencana itu seperti termuat dalam Injil Matius.

Ketiga, konflik Irak dan Afghanistan. Konflik tak terselesaikan itu selalu menjadi faktor prediksi kiamat.

Jadi ada banyak hal memenuhi ketentuan, “Negara berperang dengan negara lain, dan kerajaan berperang dengan kerajaan lain”.

Keempat, pernikahan sejenis. Mereka yang meyakini kiamat ini menyatakan, makin diterimanya pernikahan sejenis, tanda amoralitas makin merajalela, dan Tuhan metoleransinya dalam ‘Hari Penghakiman’.

Terakhir, sungai Mississippi mengalami banjir. Hal ini memicu spekulasi panen akan gagal. Alhasil, bencana itu memicu kelaparan yang dijadwalkan ‘membantu‘ kiamat. Cepat atau lambat, kita akan mengetahui kebenarannya.

Kenyataan itu tidak terbukti. Kiamat yang diprediksi 21 Mei 2011 oleh orang-orang
Amerika tidaklah memberikan ketakutan, bahkan sampai detik ini. Bahkan salah seorang dengan sedikit bercanda bahwa Obama katanya "tidak masuk kantor di white house gara-gara isu kiamat ini" yang kemudian ditimpali rekan lain yang mengatakan bahwa Obama marah "sial, kita ketipu".

Update via Email
Masukkan email Anda!: Email yang Anda masukkan akan menerima tulisan-tulisan terbaru dari AK Ishaq blog. Terimakasih.


Artikel Terkait:
 
© Ishaq Madeamin Blog | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger